Technology
-
Koreksi Atmosfer Sentinel2A menggunakan Sen2Cor dan Anaconda
Sutanto (1986) dalam bukunya menyebutkan bahwa interpretasi citra terbagi pada tiga rangkaian yaitu deteksi, identifikasi, dan analisis. Dapat kita ambil dari suatu kasus banjir, Interpretasi citra dalam hal ini berarti menggunakan sebuah citra untuk mendeteksi banjir yang terjadi dengan mengidentifikasi objek berupa air banjir yang membedakannya dengan tubuh air melalui berbagai parameter dan pendekatan, serta menganalisis hubungan antara objek banjir dengan karakteristik citra yang digunakan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan atau prediksi dari data banjir tersebut. Ketika memperoleh suatu citra yang awalnya masih berada dalam bentuk “data mentah”, yang masih mengandung banyak data informasi murni dari sensor, tentunya akan dibutuhkan suatu pengolahan dan pengonversian data mentah tersebut menjadi citra yang sudah…
-
Wildlife Corridor
What is Wildlife Corridor ? Secara umum, “Corridor” atau koridor diartikan sebagai penghubung. Dalam konteks satwa liar, “Wildlife Corridor” yaitu suatu penghubung antar habitat satwa liar yang menghubungkan dua atau lebih area atau habitat dari suatu lanskap (bentang lahan) yang tersusun dari vegetasi alami guna menjaga sistem ekologi. Latar belakang perlunya dibuat koridor satwa liar yaitu dikarenakan adanya kontruksi bangunan, pembuatan jalan baru, lahan pertanian yang berada di wilayah satwa liar membatasi satwa liar untuk bergerak bebas atau berpindah.
-
Post to WordPress using RStudio-RMarkdown
R Markdown RStudio menjadi salah satu platform untuk menulis seusatu yang hendak diposting melalui web pribadi kita seperti WordPress. Pengerjaan ini dilakukan menggunakan tools “R Markdown”. Terdapat kelebihan ketika menggunakan R Markdown untuk memposting suatu tulisan di wordpress yaitu dapat dilakukan secara instan dan juga tulisan tersebut menghasilkan dua output sekaligus yaitu file .Rmd yang tersimpan secara otomatis ketika kita menulis di R Markdown dan juga postingan langsung di WordPress, dan bagi yang banyak memposting mengenai R sangat sesuai menggunakan R Markdown karena banyak menuliskan formula, code dan sebagainya.
-
Kenapa LiDAR yang Terbaik untuk Kajian HCV/HCS Tutupan Hutan?
Pendekatan HCV (High Conservation Value) maupun HCS (High Carbon Stock) masing-masing berada pada tahap Preliminary Identification atau sebagai identifikasi awal dalam tahapan kajian HCV dan HCS. Untuk yang belum mengenal HCV/HCS dapat dibaca terlebuh dahulu mengenai keduanya. HCV sendiri terdiri dari tahapan seperti identifikasi lapangan, konsultasi dengan stakeholder, dan keputusan akhir HCV serta rekomendasi untuk perusahaan yang terlibat. Pendekatan HCS sendiri merupakan sebuah metode untuk mengidentifikasi kawasan dengan Stok Karbon Tinggi yang juga merupakan strategi untuk memisahkan kawasan HCS (hutan alami) dengan kawasan non-HCS (lahan yang telah terdegradasi) (Proforest, 2014). Stok Karbon pada pohon dihitung dari elemen daun, batang, hingga akar. Pendekatan HCS memiliki range batasan (threshold) untuk membedakan status…
-
Object-based vs Pixel-based Classification
“Image classification is the process of assigning land cover classes to pixels”, dalam kalimat yang lebih sederhana, pengertian Image Classification yaitu klasifikasi citra yang bertujuan untuk menentukan objek pada citra satelit terhadap objek sebenarnya di lapangan. Jenis klasifikasi keduanya merupakan klasifikasi citra satelit secara digital atau secara otomatis untuk menentukan objek pada citra terhadap objek sebenarnya di lapangan.
-
Metode Supervised vs Unsupervised untuk Klasifikasi Landcover/Landuse
Penggunaan dua metode ini menjadi cara utama ketika kita hendak melakukan klasifikasi citra penginderaan jauh mulai dari citra resolusi rendah seperti Landsat sampai resolusi tinggi. Tentunya ketentuan awal saat hendak melakukan klasifikasi digital berbeda dengan klasifikasi atau interpretasi manual, atau bisa dikenal dengan istilah digitasi manual yang hanya membutuhkan citra bersih dari awan dan didukung dengan ketahanan tubuh untuk mendigitasi citra yang memiliki cakupan area yang sangat luas. Ketentuan awal pada citra yang hendak diklasifikasi digital yaitu citra harus dalam keadaan telah terkoreksi sampai atmosfer dan permukaan hingga menyisahkan citra dengan nilai reflectance yang sebenarnya.
-
What can Remote Sensing actually do?
Judul di atas merupakan pertanyaan dari sebagian kalangan yang masih asing ataupun untuk menjelaskan kepada penggiat Penginderaan Jauh yang belum terlalu dalam mempelajarinya. Berikut dijelaskan terlebih dahulu sebatas apa yang dikatakan Penginderaan Jauh. Di dalam proses yang berujung dengan terciptanya sebuah Peta, penginderaan jauh berperan sebagai “Sumber Data”. Penginderaan Jauh dalam arti sebenarnya hanya sebagai penyedia data yakni berupa Citra yang berasal dari satelit dengan urutan prosesnya tentunya, sehingga dikenal dengan istilah “Citra Satelit”, namun tidak hanya sekedar menampilkan citra yang merupakan hasil dari perekaman, melainkan di dalamnya terdapat proses “Pengolahan dan Analisis Citra Digital” sesuai dengan keperluan sehingga pada akhirnya dapat dinikmati oleh si pembuat peta dalam berbagai tujuan.
-
Pemetaan Deformasi Permukaan Pasca Gempabumi Menggunakan Teknik D-InSAR
Note: Tulisan ini hanya memberikan penejelasan dasar dan umum tentang metode D-InSAR dalam bidang geofisika yaitu tepatnya untuk mengidentifikasi deformasi permukaan akibat gempabumi, sehingga terdapat penjelasan dasar mengenai DInSAR dan deformasi permukaan. Salah satu ancaman dari kejadian gempabumi yaitu deformasi permukaan sebab kemunculan deformasi dapat menyebabkan kerusakan terhadap apa yang ada di permukaan. Deformasi permukaan (surface deformation) merupakan perubahan bentuk pada permukaan bumi berupa pengangkatan maupun penurunan tanah.
-
Perkembangan Sistem dan Wahana Penginderaan Jauh di Dunia
Induk dari penginderaan jauh adalah interpretasi hasil dari Foto Udara, dengan menggunakan film analog yang diinterpretasi secara manual. 1999Penggunaan foto udara dimulai pada tahun 1919 dengan menggunakan wahana pesawat terbang untuk tujuan militer. Tentunya informasi yang dapat diperoleh dari citra yaitu kenampakan hitam putih sesuai dengan keadaan asli di permukaan. Pasca Periode Perang Dunia-II
-
Introduction to Synthetic Aperture Radar (SAR)
SAR merupakan bagian dari sistem penginderaan jauh aktif atau RADAR (Radio Detection And Ranging) yang menyinari permukaan bumi dengan gelombang elektromagnetik dan menerima kembali sebagian pantulan berbagai objek (backscattering). SAR menghasilkan citra sehingga SAR juga dikatakan sebagai citra, citra SAR. Informasi yang dihasilkan pada citra SAR berupa fase dan amplitudo. Citra SAR antara lain Sentinel-1A, ALOS PALSAR, Radarsat-1 dan seterusnya.