Hal-hal Penting dalam Perjalanan ke Kinabalu
Untuk tulisan kali ini, saya akan lebih menceritakan point-point mengenai perjalanan untuk sampai ke Mount Kinabalu, mulai dari pemesanan tiket pesawat, pemesanan penginapan di Mount Kinabalunya, transportasinya, penginapan, konsumsi dan lain-lain.
Untuk yang belum memiliki passport untuk keluar negeri, buatlah passport terlebih dahulu karena untuk pemesanan tiket pesawat menuju Malaysia, kita harus memasukkan nomor identitas passport. Jadi buatlah passport terlebih dahulu di kantor Imigrasi masing-masing kota.
Tiga hari passport sudah selesai. Buat hari senin, hari kamis sudah selesai, kalau tidak ada gangguan jaringan”. Berkas-berkas yang harus dibawa saat registrasi passport yaitu Ijazah terakhir, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, KTP, semuanya harus asli dan fotokopi. Datang ke kantor imigran harus jam 7 atau jam 8 jika tidak ingin balek lagi besok karena antri. Maksud saya tadi tidak akan siap dalam tiga hari yaitu setelah selesai dengan masalah berkas administrasi, kita dituntun untuk membayar biayanya di Bank BNI, nah di BNI tersebut yang kadang memiliki masalah jaringan ke kantor imigran tersebut. Jadi semakin cepat buat passport, kalau ada kendala tidak terlalu menjadi masalah.
Kemudian, saat pemesanan tiket pesawat, saya kemarin memesan lewat Traveloka, Pergi dan Pulang menggunakan traveloka. Saya memesan sebulan sebelum keberangkatan. Selama satu minggu kami masih mencari-cari pesawat yang tepat, baik waktu dan harga. Pilihan kami berangkat hari Minggu, Senin, Selasa dan Rabu. Hari minggu mungkin sudah jelas sangat mahal karena akhir pecan. Tinggal senin, selasa dan Rabu. Sebenarnya saya juga memikirkan hari kerja saya karena hari senin tanggal 11 Juni saya sudah masuk kerja, dan saya hanya meminta izin selama 5 hari tidak masuk, jadi mau tidak mau saya harus di Banda Aceh hari senin tanggal 18 Juni 2016. Pencarian tiket pesawat di traveloka sangat simple dan mudah. Pencarian tiket di traveloka memerlukan kesabaran dan kerajinan untuk dapat tiket dengan waktu dan harga yang pas. Saya sempat melihat-lihat tiket pesawat untuk tanggal 11 Juni di siang hari, harganya 300.000 untuk Kuala Lumpur – Kota Kinabalu dan 310.000 untuk Kota Kinabalu – Kuala Lumpur. Namun saya masih ragu dan tidak memutuskan untuk membayarnya, saat malam harinya saya lihat harganya sudah 600.000.
Untuk pesawat, lebih murah untuk mengambil pesawat yang tidak transit, seperti rute yang kami ambil, Medan – Kuala Lumpur, Kuala Lumpur – Kota KInabalu, Kota Kinabalu – Kuala Lumpur, Kuala Lumpur – Banda Aceh. Kalau langsung ke Kota Kinabalu harganya sangat mahal walaupun dari Jakarta. Kami akhirnya mengambil untuk tanggal 11 Juni 2016 dan kembali dari KK ke KL tgl 16 Juni dan KL ke Banda Aceh tanggal 17 Juni. Kemudian dua hari setelah pemesanan tiket pesawat, saya mengecek harga pesawat lagi, ternyata harga tiketnya turun lagi. Saya baru tahu bahwa harga tiket pesawat bisa turun lagi.
Saat pemesanan untuk penginapan di Mount Kinabalu, kita harus langsung menghubungi pihak SSL (Sutera Sanctuary Lodge), yaitu lembaga resmi yang langsung mengurusi segala keperluan pendakian di Mount Kinabalu. Buka saja situs SSL, maka akan keluar segala informasi dan nomor kontak pihak SSL. Kalau kita langsung pesan melalui SSL, berarti kita memesan sendiri tanpa agen. Semuanya kita pesan sendiri mulai dari penginapan di atas, transportasi dari bandara ke TNGK dan lainnya. Untuk yang pemesanan melalui agen sudah pasti harganya lebih mahal dari pada memesan sendiri di SSL. Tapi ya kalau melalui agen kita tidak perlu memikirkan hal-hal seperti transport, penginapan sebelum di TNGL dan lainnya, tergantung agennya. Berikut Rincian biaya yang harus kita bayar kalau kita memesan sendiri melalui SSL (ditambah biaya masuk TNGK).
Kalau seperti kami yang memesan sendiri dan langsung ke SSL, kami harus mengeluarkan biaya lain di luar pendakian seperti transport dan penginapan. Berikut rinciannya :
Berikut selisih antara bayar sendiri dengan paket yang disediakan agen :
Harga total Non Paket dapat berkurang lagi karena kita bisa mendapatkan harga penginapan yang lebih murah lagi, kemudian transport, kita bisa menumpang mobil yang lewat dari KK menuju arah TNGL.
Saat pemesanan Penginapan melalui SSL, kami langsung menelpon pihak reservasi SSL bernama Sharon. Kami meminta pendakian hari kamis namun ternyata sudah penuh untuk dua orang. Maksud kami memesan hari kamis agar kami bisa istirahat hari Rabu dan tidak terlalu buru-buru. Namun ternyata yang tersisa tinggal hari Rabu, ya terpaksa kami mengambil hari Rabu juga. “Pemesanan penginapan untuk pendakian Mount Kinabalu haruslah jauh-jauh hari, paling cepat satu bulan sebelum pendakian, lebih dari itu lebih bagus”.
“Lebih baik pesan terlebih dahulu untuk jadwal pendakian kepada pihak SSL dari pada pemesanan tiket pesawat karena penginapan di Mount Kinabalu penuh setiap hari, tidak seperti tiket pesawat yang bisa kapan saja bahkan harga pesawatnya naik turun”.
Kemudian untuk cara pembayaran ke pihak SSL setelah kita memastikan tanggal , ada dua cara yaitu melalui Credit Card atau melalui Bank. Jika memiliki Credit Card sangat gampang. Untuk yang tidak memiliki Credit Card, harus langsung ke Bank untuk transfer ini. Tidak semua Bank dapat mentransfer ke luar negeri. Bank yang dapat mentransfer ini seperti Mandiri, Maybank. Saat kami pergi ke Mandiri, mereka menganjurkan untuk pergi ke Maybank. Karena kalau bayar melalui Mandiri, akan sangat mahal. Maybank merupakan bank Malaysia. Maka kami pergi ke Maybank. Ternyata Maybank hampir sama seperti Mandiri. Mereka memang bank Malaysia, namun ini tetaplah bank yang berada di Indonesia, jadi harganya mahal juga kalau mau transfer ke luar negeri. Contohnya jika kita mengirim hari ini sebanyak 700 RM (sekitar 2.100.000), mungkin 4 hari baru sampai, sedangkan dalam kasus ini kami sedang mengejar deadline pembayaran ke SSL karena dikasih batas waktu dua hari untuk pembayaran. Kemudian Maybank akan mengkonversi dari RP ke RM, lalu ke dolar dulu, kemudian ke RM lagi, mungkin dari 700 RM akan tersisa100 RM yang sampai disana. Kami saat itu sangat bingung dan tidak tahu lagi bagaimana. Tiket pesawat sudah kami beli, kalau tidak jadi berangkat mungkin kami hanya jalan-jalan di Malaysia. Lalu kami tanya, apakah bisa melalui western union. Ternyata bisa, namun kena biaya pengiriman 350.000. Jadi kami ada teman di Kuala Lumpur, kami akan mengirim duit ke tempatnya di Kuala Lumpur, jika uangnya sudah sampai di western union, teman kami akan mengambilnya dan kemudian dia akan mentransfer ke pihak SSL melalui Bank yang ditunjuk oleh pihak SSL. Sampai ke western union pun sangat cepat begitu dikirim sekarang, akan langsung sampai. Sebab dalam hal ini, pihak SSL tidak mau menerima uang kontan, mereka hanya mau duitnya dikirim ke rekening.
Untuk penerbangan ke luar negeri, sebaiknya kita memang harus datang benar-benar cepat, tiga jam sebelum boarding pass kita sudah harus tiba di bandara, untuk menghindari hal-hal tak terduga. Pasport dan tiket adalah benda yang paling harus dijaga, apalagi passport. Hilang passport, terpaksa jadi TKI illegal. Pakai saja jaket yang memiliki kantong di dalamnya untuk tempat passport biar lebih aman.
Saat kami sampai di bandara Kota Kinabalu, kami langsung mencari peta daerah Kota Kinabalu dan sekitarnya termasuk TNGK. Di bandara tersedia peta2 untuk para pedatang. Kemudian, langsung beli kartu perdana Malaysia. Di bandara ada jual kartu perdana, untuk kartu perdana 5 RM, harganya 10 RM. Untuk isi ulang, 5 RM harganya 5 RM. Kemudian, dekat pintu keluar bandara, ada sebuah tempat yang merupakan pusat informasi bandara mengenai Kota Kinabalu termasuk transportasinya. Tempat ini memang sangat sangat berguna. Kami dapat informasi bus menuju TNGL dari tempat ini, petugasnya pun juga sangat ramah. Kemudian, belilah tiket bus menuju pusat Kota Kinabalu, kemudian disitu lah kami menunggu bis yang menuju terminal Inanam yang mana di terminal Inanamlah banyak bus bersebaran ke seluruh negeri Sabah termasuk TNGK. Dalam kasus ini, kami sangat mengejar waktu karena besoknya adalah jadwal pendakian kami. Makanya sekali lagi saya sarankan untuk meluangkan satu hari free sebelum pendakian. Ingat!! Saat sampai di terminal Inanam, langsung pergi ke loket bis dan langsung pesan bis yang menuju TNGK, Ingat, langsung ke Loket, jangan terima Calo, walaupun dia sangat ramah, sebab setelah si Calo mencarikan bis untuk kita, dia akan meminta bayaran dari kita, tidak sedikit, dia minta 5 RM. Bis dari Inanam berangkat jam 19.45 dan sampai di TNGL sekitar 2 jam. Penginapan yang sudah kami pesan berada di luar TNGK, sekitar 5 menit berjalan dari TNGK. Kami sudah pesan 3 minggu sebelum keberangkatan melalui via telepon, yaitu penginapan D’Villa Ria Rina. Penjaga villa ini juga orang Indoensia asal Flores.
Pendakian tutup jam 10.30, jika lebih dari itu kita tidak datang pendakian kita dinyatakan hangus dan uang tidak kembali. Kami bangun pagi dan berangkat ke TNGK jam 08.00 kemudian mengkonfirmasi ke Pihak SSL yang berada di dekat pintu masuk TNGK. Lalu mengurus ulang adminstrasi, tenang, tidak banyak, lalu mengambil kartu nama sebagai akses masuk kita untuk ke puncak nantinya. Kemudian pemberian Guide ke masing-masing pendaki. Untuk Guide, satu Guide dapat menampung 5 orang. Jadi jika ingin harga Guide murah, gabung saja ke orang lain sampai berjumlah 5 orang, lumayan kan biaya Guide dibagi 5, namun yang tidak enaknya kita bakalan satu tim dengan orang lain. Tergantung kita. Untuk pendakian ke Mount Kinabalu, hindari membawa barang-barang yang banyak yang tidak berguna, karena akan memberatkan perjalanan kita. Kami kemarin menitipkan barang-barang bawaan kami dari Indonesia di Penginapan D’Villa karena kami bilang pada mereka bahwa kami akan kembali menginap disini setelah turun nanti.
Hari Jum’at pagi, kami kembali ke Kota Kinabalu dari D’villa menggunakan taksi. Taksi ini kalau dihargakan satu mobil kita harus bayar 120 RM, kalau kita dihitung per orang maka harganya 30 RM, makanya kita harus naik taksi yang memiliki penumpang cukup agar kita bisa membayar murah. Di D’Villa terdapat nomor telepon taksi tersebut, hubungi saja dia dan katakan bahwa kita hanya sendiri ataupun berdua dan kita tidak membayar untuk satu taksi, jika sudah ada dua orang maka supir tersebut akan menghubungi kita dan langsung menjemput di tempat kita menunggu. Harga seperti ini hampir sama dengan harga naik bis ke Inanam dan langsung ke TNGK.
Sampai di KK, kami menginap di hotel yang sudah kami pesan sebelumnya, tidak terlalu jauh dengan bandara, dan hotel yang kami pilih ini menyediakan jasa pengantaran ke Bandara, FREE. Saya sarankan untuk kalian, sebaiknya membawa lauk dari rumah karena kalau makan disini harganya lumayan mahal, kalau kita bawa lauk dari rumah, kita hanya membeli nasi saja yang hargnya hampir sama dengan di Indonesia.
Pesawat kami jam 11 tapi kami sudah berangkat jam 8, dan ini hanya 10 menit menggunakan mobil. Sekali lagi kami tidak ingin terlambat untuk penerbangan luar negeri seperti ini. Sampai di bandara Kuala Lumpur jam 13.00, pesawat kami ke Banda Aceh jam 07.45. Kami sempatkan untuk ke pusat kota di Kuala Lumpur, ini sekitar 2 jam, kami menggunakan bis seharga 11 RM. Kami berjalan-jalan sebentar disana dan kami kembali jam 22.00. Karena takut terlambat, kami memilih untuk tidur di luar bandara dekat dengan pintu masuk agar nanti pagi kami bisa bangun dan langsung menuju boarding pass. Lebih baik kita tidur di bandara dari pada tidur di hotel di luar bandara.