Chasing the Full Moon in 600 mdpl

Keindahan Sejenak di Ketinggian 600 meter, Mengejar Bulan Purnama

Bagi kalian yang dalam sehari-harinya hanya memiliki waktu libur sebentar, misalkan saja hanya pada hari sabtu dan minggu, dengan urusan atau masalah dalam pekerjaan maupun perkuliahan, pastinya kita membutuhkan refreshing sejeChasing the Full Moon in 600 mnak dengan memanfaatkan hari libur ini.

Tidak perlu lokasi yang jauh dari tempat tinggal, bisa yang dekat-dekat saja namun menghasilkan keindahan yang luar biasa. Apalagi yang menyukai kegiatan alam bebas seperti naik gunung, semuanya bisa didapat di lokasi yang tidak jauh dari Banda Aceh, yaitu di daerah Ujung Pancu. Disana terdapat sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi, tingginya hanya sekitar 600 mdpl.

DSCN0478

Kami yang beranggotakan lima orang berangkat dari desa di sekitar situ yaitu desa Lam Guron. Sepeda motor yang tadi kami tunggangi dari Banda Aceh kami letakkan di rumah pak Geuchik desa tersebut. Saat kami siap berangkat, kami terlebih dahulu berdoa, lalu memulai perjalanan menuju puncak pukul 15.35 WIB.

DSCN0489
DSCN0484

Dengan peralatan yang sedikit karena kami pun hanya menginap satu malam saja, kami melakukan perjalanan dengan cepat. Di awal jalur, kami menaiki tangga yang sebelumnya dibuat untuk jalur evakuasi tsunami. Lalu mengikuti jalur yang sudah ada sampai dengan pukul 16.15 WIB kami beristirahat pertama sambil merileksasikan tubuh karena jalur yang agak naik. Dengan bekal minuman yang sudah kami isi Nutrisari, kami meminum setengah botol ukuran 1,5 liter. Dalam pendakian ini, kami membawa stock air yaitu 2 jerigen ukuran 5 liter, dua botol ukuran 1,5 liter dan satu botol ukuran 600 ml. Lima belas menit kami istirahat, kami melanjutkan perjalanan dengan jalur yang sedikit lebih naik dari jalur sebelumnya namun kami berjalan dengan kecepatan yang sama dengan sebelumnya karena kami harus mengejar waktu untuk sampai di puncak.

DSCN0508

Setelah sejam berjalan, kami melakukan peristirahatan kedua. Di lokasi ini, ada sebuah gubuk yang sepertinya selalu disinggahi oleh para pendaki Goh Lemo, terlihat dari sampah-sampah yang mereka tinggalkan. Kami meminum nutrisari kami tadi dan menyisahi sedikit lagi.

DSCN0499

Jam 17.30 WIB kami lanjut berjalan lagi dan disinilah kami mulai nge-track. Jalur ini memang memiliki sudut 45o, bahkan kami sempat melakukan climbing dengan mengandalkan kekuatan tangan dan kaki yang mana batu, pohon dan akar pohon kami jadikan sebagai pegangan kami dalam climbing ini. Langkah kami disni memang berbeda dari sebelumnya. Di sini kami memakan waktu yang lama karena keadaan medannya. Namun berhubung sudah hampir gelap, kami tidak ada berhenti, walaupun dengan langkah yang lama. Setelah 30 menit berjalan, kami tidak climbing lagi karena jalur sudah sedikit ringan. Kami sudah berada di ketinggian 575 mdpl, berarti tinggal satu kontur lagi yang harus kami lewati atau 25 meter lagi.

DSCN0528

Jam 18.15 kami akhirnya tiba di puncak Goh Lemo, yang memiliki sebuah pilar. Ternyata saat itu sudah ada pendaki yang lebih dahulu sampai, maka kami mengambil tempat camp agak ke bawah. Kami buka tenda, menyiapkan semua perlengkapan, penerangan, masak sambil sejenak kami menyedu kopi yang baru dimasak.

DSCN0539
DSCN0555
DSCN0551
DSCN0547

Jam 20.00 kami mulai makan, lalu membereskan semua, kami naik ke puncak dan berkumpul bersama pendaki yang lain. Dengan snack-snack yang kami bawa, kami menyantapnya sambil menikmati pemandangan malam minggu kota banda aceh. Semua memang terlihat jelas dari atas sini, lampu-lampu jalan , kendaraan, rumah-rumah, jembatan. Satu kota banda aceh memang kami kuasai malam ini. Ditambah satu lagi keindahan malam itu, yaitu bulan purnama. Malam itu adalah malam terakhir bulan purnama, kami sangat beruntung bisa menyaksikan keindahan fenomena alam ini dari ketinggian 600 mdpl. Didukung oleh cuaca yang tidak mendung, kami leluasa menyaksikan keindahan alam disini sambil bercerita-bercerita.

DSCN0603
DSCN0588
DSCN0595
DSCN0585
DSCN0582

Sosok bulan yang terus kami lihat itu sempat menghilang selama beberapa saat,  lalu jam 23.00 bulan tersebut kembali memunculkan dirinya, sampai jam 02.00 pagi kami mulai bersiap untuk tidur.

DSCN0621

Jam 07.00 WIB kami bangun dan langsung masak pagi, dengan menu seadanya. Sambil menyantap kopi hangat untuk menyegarkan tubuh kami. Garis-garis matahari yang meluncur melewati daun-daun pohon menemani pagi kami. Jam 09.00 WIB kami mulai makan , lalu setelah selesai, semua peralatan kami bereskan untuk dibawa pulang lagi. Sebelum pulang, kami singgah ke puncak sebentar untuk melihat pemandangan pagi sambil mengambil dokumentasi. Lalu jam 10.00 WIB kami mulai turun untuk pulang. Yang pastinya saat jalan pulang, kami tidak lambat seperti saat pergi, kami memang terus bergerak turun tanpa berhenti. Jam 10.30 kami berhenti di saat sampai gubuk tempat peristirahatan kedua kami kemarin. Kami membuka makanan-makanan yang masih ada, karena sayang jika dibawa pulang lagi. Disini semua sisa air kami akhirnya habis. Kami agak lama berada disini, karena tidak ada lagi yang kami kejar. Jam 12.00 kami akhirnya mulai bergerak lagi, dengan cepat kami melewati semua semak-semak yang menutupi jalan, dan sampai jam 12.30 kami tiba di lokasi start kami berangkat kemarin. Sangat jauh perbedaan waktu antara kami naik dan turun.

DSC00412

and ………… The CREW

DSC00402
DSC00400
DSCN0553
DSC00396
DSC00391

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *