Berlatih yang Menyenangkan di Dunia WTA

Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat

Mungkin di daerah ini yang dapat dikatakan sebagai Gudangnya para penggiat hobi Drone. Sebab, baru di daerah ini saya melihat hobi yang seperti ini, tiap sore mereka berkumpul di lapangan yang sudah dijadikan sebagai tempat latihan resmi SaMPan (nama lembaga mereka) SaMPan (Sahabat Masyarakat Pantai).

Tidak jauh dari kantor SaMPan, tempat latihan yang berjenis lapangan rumput ini digunakan untuk tempat take off dan landing berbagai jenis drone, seperti quadcopter, cesna, fixed wing, dan jenis lainnya. Sehabis ashar dan sebelum magrib, itulah rentan waktu yang mungkin singkat untuk latihan selama sehari namun dilakukan setiap hari selama seminggu. Kadangkala mereka latihan mulai dari pagi hari, mungkin pada hari sabtu dan minggu karena hari libur kantor. Kuantitas latihan seperti itulah yang mungkin membuat para anggota SaMPan memiliki skill yang mempuni dalam urusan Drone/WTA (Wahan Tanpa Awak). Terdiri dari para pilot-pilot drone yang handal, kemudian para mekanik atau teknisi drone yang sudah lihai dalam mengotak-atik perangkat drone.

Saya beruntung pernah mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke SaMPan dalam rangka pelatihan WTA untuk lokalisasi daerah.  Pertama sampai ke kantor SaMPan, terlihat tidak seperti kantor2 lembaga lainnya. Namun setelah melihat kegiatan di dalam SaMPan, sangat pas dan wajar keadaan kantor yang dihuni para penggila drone seperti teman-teman SaMPan ini.

20151205_100831
Suasana Kantor SaMPan : Bebrapa kerangka drone yang akan digunakan

Untuk jeni spesawat yang dipergunakan oleh SaMPan banyak jenis nya, mulai dari yang terbuat dari bahan sterofom, polyfom, fiber, balsa dan jenis lainnya. Pembuatan drone jenis Cesna, Skywalker, sky surfer, fixed wing, terbuat dari bahan seperti di bawah ini. Hanya bermodalkan bahan tersebut, dengan ukuran 1m x 1m, dapat dihasilkan satu buah drone.

20151205_100950
Bahan Dasar Pembuatan Drone (Sterofom)
20151205_204201
Drone jenis Sky Surfer

Untuk menghasilkan satu buah jenis sky surfer seperti yang di atas, dibutuhkan keahlian dasar mengenai komponen-komponen listrik dan cara penggunaannya. Kemudian dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam menyatukan kerangka-kerangka tersebut, sebab drone yang bagus dan dapat diterbangkan harus dibut dengan ukuran yang pas dan memiliki keseimbangan yang akurat. Kemudian komponen-komponen yang digunakan terdiri dari komponen-komponen kecil yang sangat benar-benar membutuhkan kesabaran dan ketelitian juga.

Kami diberi masing-masing kesempatan untuk menghasilkan satu buah drone berjenis sky surfer ini yang mereka memberi namanya “Talang Air”. Sang pembuat ide yang kami panggil “Mas Pur”, memberikan nama Talang Air sebab bentuk drone yang benar-benar lurus petak persis seperti talang air yang ada di atas rumah. Makanya disebut Talang Air.

Kegiatan kami yaitu Merangkai Body Drone dan Memasang Perangkat Drone

Setelah para teknisi atau mekanik selesai membuat Sky Surfer, maka masing-masing pilot siap untuk menerbangkan pesawat yang telah jadi tersebut. Dengan bermodalkan menerbangkan Drone melalui simulator yang ada di PC, kami sang pilot sudah diizinkan untuk menerbangkan masing-masing drone kami di lapangan terbang kami.

Pelatihan selama seminggu ini memberikan banyak manfaat bagi kami. Sebab drone ini akan sangat berguna untuk banyak fokus bidang pekerjaan seperti Konservasi, Pemetaan, Pemantauan, bahkan pembuatan video dan yang lainnya. Hanya diperlukan jam terbang dan kerajinan memainkan alat drone ini yaitu dengan cara memainkan drone seperti “mainan” sendiri. Bekerja sambil bermain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *