Deskripsi,  Programming,  Remote Sensing,  Technology

Koreksi Atmosfer Sentinel2A menggunakan Sen2Cor dan Anaconda

Sutanto (1986) dalam bukunya menyebutkan bahwa interpretasi citra terbagi pada tiga rangkaian yaitu deteksi, identifikasi, dan analisis. Dapat kita ambil dari suatu kasus banjir, Interpretasi citra dalam hal ini berarti menggunakan sebuah citra untuk mendeteksi banjir yang terjadi dengan mengidentifikasi objek berupa air banjir yang membedakannya dengan tubuh air melalui berbagai parameter dan pendekatan, serta menganalisis hubungan antara objek banjir dengan karakteristik citra yang digunakan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan atau prediksi dari data banjir tersebut.

Ketika memperoleh suatu citra yang awalnya masih berada dalam bentuk “data mentah”, yang masih mengandung banyak data informasi murni dari sensor, tentunya akan dibutuhkan suatu pengolahan dan pengonversian data mentah tersebut menjadi citra yang sudah siap untuk digunakan. Hal ini diakibatkan dari proses perekaman sensor ke objek permukaan bumi yang mengalami beberapa hambatan seperti gangguan dari atmosfer, permukaan bumi dan bahkan dari sensor itu sendiri. Tiap-tiap sensor satelit berbeda-beda dalam menyediakan informasi permukaan bumi yang telah dikemas dalam bentuk data mentah atau nantinya citra kepada umum atau para pengguna. Ada yang telah mengalami kalibrasi atau koreksi sampai sensor, atmosfer, topografi atau ada yang telah mengalami kalibrasi lengkap, atau bahkan tanpa ada kalibrasi terlebih dahulu.

Pada citra-citra terbaru di era sekarang, seperti Landsat 8, Sentinel2 dan sebagainya, ttidak diperlukan koreksi geometrik karena citranya yang sudah mencapai level koreksi geometrik, dan hal ini berbeda dengan koreksi atmosfer, Tentunya para pengguna menghadapi ini dengan berbeda. Ketika pengguna hanya menggunakan citra sebagai visualisasi semata, atau menginterpretasi citra secara visual atau digitasi manual, (yang hanya membutuhkan kelihaian dalam mengenali objek-objek permukaan) maka citra tidak perlu mengalami koreksi atmosfer, yang mana, koreksi atmosfer hampir tidak mengubah tampilan citra, hanya mengubah nilai piksel. Sedangkan, ketika citra digunakan untuk keperluan klasifikasi otomatis yang berbasiskan kemampuan komputer, maka hal ini sangat diperlukan. Terutama pada citra yang saat ini banyak digunakan yaitu Sentinel-2A.

Sentinel-2A banyak digunakan karena resolusinya yang lumayan yaitu 10m serta yang paling utama, dikarenakan gratis untuk diperoleh. Sentinel-2A yang dapat kita peroleh dari sini dan dari sini, yang masih dalam level 1C, belum mencapai level 2A harus dilakukan proses koreksi atmosferik untuk mencapai level 2A untuk mendapatkan nilai piksel yang lebih nyata karena telah dipisahkan dari nilai gangguan atmosfer.

Data citra Sentinel2A yang telah didownload, akan muncul dalam folder dengan nama seperti berikut:

S2A_MSIL1C_20210827T034541_N0301_R104_T47NKF_20210827T062412.SAFE

Dapat dilihat pada tulisan MSIL1C menunjukkan bahwa citra masih berada pada level 1C.

Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melakukan koreksi atmosfer pada Sentinel-2A yaitu menggunakan toolbox Sen2Cor dari perangkat pengolahan SNAP serta dukungan dari program Anaconda. Hal ini sangat sederhana dilakukan dengan kecepatan waktu pengolahan yang berbeda-beda, tergantung pada kemampuan masing-masing komputer. Berikut langkah-langkah koreksi atmosfer citra Sentinel-2A dari level 1C ke level 2A menggunakan Sen2Cor dan Anaconda.

1. Langkah paling awal yaitu download software Sen2Cor dan Anaconda melalui situs masing-masing dan simpan hasil unduhan di folder yang diinginkan.
Sen2Cor: https://step.esa.int/main/snap-supported-plugins/sen2cor/
Anaconda: https://docs.anaconda.com/anaconda/install/windows/
Hasil unduhan dari keduanya, dalam bentuk .rar. Lalu untuk Sen2Cor, hanya diletakkan pada folder yang diinginkan, sedangkan hasil unduhan Anaconda, di-instal seperti biasa.
Berikut tampilan isi folder dari hasil unduhan Sen2Cor:

2. Buka command prompt

3. Lalu jadikan folder tempat kita menyimpan hasil unduhan Sen2Cor tadi sebagai base kita di command prompt tersebut, misalnya di G, berarti:
C:\Users\JONZ PC>g:
maka akan langsung muncul
G:\
lalu, ketikkan >dir untuk mengeluarkan isi folder apa saja yang terkandung di dalam folder D tersebut,
G:\>dir
maka akan muncul seperti tampilan berikut:

!!! Hal yang perlu diingat, jika kalian ingin meletakkan folder citra tersebut dalam beberapa folder lagi, maka nama folder tempat penyimpanan tersebut, tidak boleh ada spasi. Misalnya seperti berikut:

D:\Driver\DataSpatial>cd Sen2Cor-02.10.01-win64

!!Untuk penulisan jika menggunakan beberapa folder seperi di atas yang menggunakan dua folder, folder Driver dan DataSpasial, penulisannya tinggal di tambah cd, seperti berikut:

D:\>cd Driver

akan muncul seperti ini: D:\Driver>

lalu:

D:\Driver>cd DataSpatial

dan akan muncul seperti ini: D:\Driver\Spatial>

dan seterusnya

4. Lalu ketikkan lagi nama folder tempat menyimpan file-file yang ada di dalam folder Sen2Cor tadi. “Oleh karena itu, letakkan saja folder Sen2Cor tadi langsung di dalam folder penyimpanan seperti di dalam D, tanpa harus meletakkannya di dalam beberapa folder lagi”. Ketikkan tulisan cd setelah tulisan D:\ dan sebelum tulisan nama folder Sen2Cor, seperti berikut:
G:\>cd Sen2Cor-02.10.01-win64, !!ingat, pastikan yang diketik sama dengan nama folder.

5. Lalu, ketika sudah muncul nama folder sen2cor kita sebagai base, seperti tampilan di atas, maka ketikkan L2A_Process.bat disambung dengan ketikkan berupa alamat penyimpanan citra Sentinel2A yang telah kita download sebelumnya, sampai dengan lokasi pembukaan folder pertama dari folder citra yang kita download tadi. Cara untuk bisa menulisnya di cmd, kita dapat meng-copy nama penyimpanan folder seperti berikut:


Jadinya seperti ini, G:\Driver\Spatial\Sen2Cor-02.08.00-win64>L2A_Process.bat G:\Driver\S2A_MSIL1C_20201109T023931_N0209_R089_T49MEU_20201109T042606.SAFE.

!! Ingat, antara L2A_Process.bat dengan setelahnya, hanya dispasi sekali. Kenampakan di atas seperti baris baru karena ketikkan yang terlalu panjangt sehingga ketika ada spasi, maka dia akan otomatis berada pada baris baru. Lalu enter.

!! Agar tidak membingungkan, letakkan saja folder hasil mendownload citra, satu lokasi partisi dengan folder Sen2Cor tadi, misalnya seperti sama-sama di partisi G atau lainnya.

Akan muncul tampilan di atas, dimana cmd tadi akan memproses koreksi atmosfer. Dapat dilihat angka persen yang menandakan proses sedang berjalan. Jika telah selesai, atau sampai 100%, maka akan muncul Application terminated successfully, dengan tampilan sebagai berikut.

6. Hasil koreksi atmosfer, akan menghasilkan suatu folder baru yang berada di dalam satu partisi dengan lokasi folder citra yang belum dikoreksi tadi, dengan contoh nama sebagai berikut:

S2A_MSIL2A_20210827T034541_N9999_R104_T47NKF_20220205T111036.SAFE

Dapat dilihat pada tulisan MSIL2A yang menandakan bahwa citra sudah berada dalam level 2A.

Setelah itu, kita bisa melakukan pengolahan lebih lanjut, seperti stacking, atau komposit dan lain-lain.

Tulisan di atas hanya untuk membantu teman-teman untuk melakukan pengolahan koreksi atmosfer pada citra Sentinel2A sampai level2A. Hal ini dilakukan sesuai pengalaman penulis dengan merujuk pada berbagai sumber dari youtube atau sumber lainnya.

Terima kasih…

mm

Muhammad Budi

Hello, My name is Muhammad Budi, I am a person who still provide my experiences and knowledge to people through a writing by this web. Right now, I am a student of Photogrammetry and Remote Sensing at Wuhan University, Wuhan, China, and have hobbies such as nature and environment exploration, outdoor sports, and all of these I write down in this web. Please contact me if you need some information or else.. muhammadbudi.st@gmail.com Thank You

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *