Langkah Sederhana Meningkatkan Kemampuan TOEFL-ITP
Kata-kata TOEFL sudah mulai kita dengar dan harus kita pikirkan di masa-masa akhir perkuliahan dan juga untuk yang ingin melanjutkan S2 di dalam negeri maupun di sebagian negara luar ditambah lagi bagi yang ingin mengambil beasiswa. Sebab, di saat sekarang TOEFL sudah menjadi syarat yang mutlak untuk sidang Tugas Akhir dan juga syarat wajib untuk masuk S2 di perguruan tinggi (dengan nilai masing-masing ketentuan PT). Untuk negara kita Indonesia, untung saja masih menjadi salah satu negara yang masih memberlakukan TOEFL jenis PBT/ITP, karena sebagian negara misalnya seperti Inggris, Australia sudah jarang yang menerima sertifikat TOEFL ITP karena mereka hanya menerima IELTS ataupun IBT yang mana memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan TOEFL ITP. Jadi, sebelum terlambat, bagi anda yang ingin menyelesaikan perkuliahan ataupun yang ingin mengambil beasiswa, harus bisa dilatih dari sekarang TOEFL nya karena yang saya alami sebelumnya saat ingin tes beberapa beasiswa, hampir semua memasukkan TOEFL sebagai syarat sah di seleksi administrasinya, misalnya beasiswa LPDP, Beasiswa Unggulan, dan beberapa beasiswa luar seperti Brunei Darussalam Schoalrship, China, fullbright dan lain-lain.
TOEFL ITP memiliki 3 jenis seleksi, mulai dari Listening Comprehension, Structure and Writing Expressions, dan Reading Comprehension. Dalam sesi ini saya akan menjelaskan mengenai Listening dan Reading karena untuk Structure kita memang harus belajar fokus mengenai grammar dan kawan-kawannya.
Untuk Listening dan Reading sebenanrya kita hanya perlu “kebiasaan”. Maksudnya, jika kita rajin mengulang-ngulangnya, maka kita akan mudah mengerjakan kedua soal tersebut. Untuk Listening, sebaiknya kita memiliki modal Headphone/Headset dan Speaker. Untuk awal-awal, kita dapat menggunakan Headphone/Headset agar suara dari video yang kita dengar lebih jelas. Lalu Speaker kita gunakan karena saat Real Test nanti kita menggunakan Speaker yang besar dari Lembaga yang mengadakan Tes Toefl. Speaker saat tes memiliki suara yang sangat nge-bass dan kurang bersih, makanya kita jangan selalu menggunakan Headset saja.
Kemudian, untuk video yang cocok kita tonton yaitu video TED Talks, yang merupakan video dari pembicara expert di bidangnya seperti education, business, science, tech and creativity, dengan subtitle +100. Berikut link mengenai TED Talks https://www.ted.com/talks . Jadi TED Talks ini mendatangkan berbagai narasumber dari berbagai kalangan dunia, dan terkadang tokoh-tokoh yang sudah dikenal seperti Bill Gates, Mark Zuckenberg, dan artis seperti Sahrukh Khan pernah diundang di TED. https://www.youtube.com/user/TEDtalksDirector . Alasan kenapa saya menyarankan anda untuk menonton ini karena berbagai Accent berbicara semuanya ada disitu. Untuk saya sendiri sebenarnya lebih mudah untuk mendengar orang India berbicara bahasa inggris daripada orang Inggris sendiri karena orang India jika berbicara bahasa Inggris, sama seperti kita, kata perkatanya jelas terdengar, sesuai dengan bahasa kita, berbeda dengan British atau Australia, yang hampir tidak bisa didengar kata perkata nya. Seperti ini contohnya https://www.youtube.com/watch?v=0NV1KdWRHck . Jika sudah terbiasa dan sudah mahir mendengar orang-orang asia berbicara, maka untuk memahami pembicaraan orang British mudah-mudahan semakin lancar juga.
Untuk strateginya, pertama kita mendengar tanpa melihat videonya, hanya mendengar suaranya saja, lalu yang kedua kita melihat videonya beserta suaranya, tanpa melihat subtitle nya, (kita bisa mendownload video tanpa subtitle ataupun dengan subtitle sesuai bahasa kita). Dengan melihat gerak atau mimik dari si pembicara akan sangat membantu kita untuk mengetahui apa yang si narasumber bicarakan. Kemudian yang ketiga kita melihat video dengan subtitlenya. Ini ibaratkan kita mencocokkan pemahaman kita yang kedua dengan yang ketiga, apakah pas atau tidak. Satu video durasinya berbeda-beda, dari 3 menit sampai 15 menit bahkan lebih. Kita bisa memilih topik-topik yang menarik yang kita minati.
Kita tidak perlu langsung mendengarkan dari soal-soal Listening Toefl Preaparation (contoh soal toefl) sebab jika kita sudah menguasai mendengar video TED ini InsyaAllah kita mudah menajwab soal Listening nanti. Lalu ini juga berhubungan dengan Topik soal Listening karena soal-soal Listening dan Reading, mereka mengambil berita-berita terbaru dan terhangat yang terjadi di dunia, (lebih sering dari Kanada, Amerika dan Afrika), namun kadang juga ada yang dari Asia. Jadi, tidak ada salahnya kita dari sekarang mulai melatih pendengaran kita dengan mendengarkan video TED Talks ini. Usahakan, satu hari 3-5 video saja, itu sudah terbilang sangat cukup, dan lakukan pada siang hari saja karena pagi hari kita Reading, karena pagi-pagi merupakan waktu yang tepat untuk membaca karena pikiran kita masih fresh.
Lalu untuk bagian Reading, kita tidak perlu langsung membaca bahan bacaan dari luar negeri seperti Amerika karena kita memiliki media berita yang bersifat Internasional dengan bahasa Inggris yaitu Jakarta Post, karena Jakarta Post sendiri juga membahas berita terbaru dari luar negeri. http://www.thejakartapost.com/. Topik beritanya juga banyak, bisa dari politik, lifestyle, entertainment, bussiness, film, dan lain-lain. Setiap hari akan ada berita yang berada di kolom The Latest, kita cukup baca 5 berita saja, dengan masing-masing topik yang berbeda, dan beberapa berita yang dari luar negeri. Bahasa yang disajikan Jakarta Post ini tidak terbilang susah, namun pasti akan selalu kita temukan kata-kata baru yang sebelumnya kita tidak tahu artinya. Nah, disinilah salah satu keuntungannya, karena di beberapa soal Reading saat Test Toefl nanti, kita memang harus mengetahui arti dari suatu kata, dan kata-katanya bukan kata sederhana melainkan kata dengan tingkat tinggi, seperti yang ada di Jakarta Post ini. Jika menemukan vocab baru, ada baiknya bahkan harus kita masukkan ke catatan vocabulary kita dan cari tahu artinya, tapi tetap disesuaikan dengan kalimat karena satu kata dapat mengandung banyak arti, tergantung kalimatnya.
InsyaAllah dengan melakukan cara-cara ini, menonton video TED Talks dan membaca Jakarta Post kita bisa meningkatkan kemampuan TOEFL kita dalam hal Listening dan Reading, hal seperti sangat pas untuk mahasiswa yang sudah bekerja dan ingin melanjutkan kuliah namun hanya memiliki waktu luang malam saja. Hal ini bisa dilakukan, seperti datang ke kantor jam 7, sambil sarapan kita mambaca Jakarta Post, lalu jam 8 mulai bekerja, setelah itu saat jam istirahat makan siang, kita bisa makan sambil mendengarkan TED Talks. Kalau zaman sekarang hal ini sangat mudah dilakukan karena hampirsemuanya sudah memiliki Android yang kapan saja bisa mengakses TED ataupun membuka Jakarta Post. Lalu untuk malamnya, kita bisa belajar Structure and Writing. Ya hanya diperlukan kesabaran dan ketahanan karena kita ingin mendapatkan hasil yang baik.
Salam, Good Luck