Conservation
-
Why Wudang Mountain Should be Preserved?
1. Exceptional artistic, cultural, and historical values The ancient building complex in Wudang Mountains is a UNESCO World Heritage Site that holds exceptional artistic, cultural, and historical values The palaces and temples which form the nucleus of this group of secular and religious buildings exemplify the architectural and artistic achievements of China’s Yuan, Ming and Qing dynasties. The complex was designed to fit the Taoist principle of harmony between man and nature. Its buildings are cited as a museum of ancient Chinese design and thought. A thousand years of lightning, storms and winds only make them more magnificent. The buildings have won wide acclaim in architectural circles. Two United Nations…
-
Konsep Dasar Menghitung Jumlah Populasi Orangutan
Berkaitan dengan isu satwa liar yang terjadi di Indonesia seperti Orangutan, gajah, harimau, badak serta beberapa satwa penting lainnya, tentu saja tidak terlepas dari status “endangered spesies” yang semakin meningkat. Keberadaan satwa liar di tengah-tengah aktivitas manusia yang mengambil hutan sebagai lokasi mata pencaharian membuat mereka semakin perlu untuk dilindungi. Jumlah dari populasi satwa liar perlu diketahui karena akan diperlukan sebagai data awal dalam melakukan tindak lanjut kegiatan konservasi. Tulisan kali ini akan membahas secara sederhana mengenai konsep-konsep dalam melakukan perhitungan populasi Orangutan.
-
Wildlife Corridor
What is Wildlife Corridor ? Secara umum, “Corridor” atau koridor diartikan sebagai penghubung. Dalam konteks satwa liar, “Wildlife Corridor” yaitu suatu penghubung antar habitat satwa liar yang menghubungkan dua atau lebih area atau habitat dari suatu lanskap (bentang lahan) yang tersusun dari vegetasi alami guna menjaga sistem ekologi. Latar belakang perlunya dibuat koridor satwa liar yaitu dikarenakan adanya kontruksi bangunan, pembuatan jalan baru, lahan pertanian yang berada di wilayah satwa liar membatasi satwa liar untuk bergerak bebas atau berpindah.
-
Kenapa LiDAR yang Terbaik untuk Kajian HCV/HCS Tutupan Hutan?
Pendekatan HCV (High Conservation Value) maupun HCS (High Carbon Stock) masing-masing berada pada tahap Preliminary Identification atau sebagai identifikasi awal dalam tahapan kajian HCV dan HCS. Untuk yang belum mengenal HCV/HCS dapat dibaca terlebuh dahulu mengenai keduanya. HCV sendiri terdiri dari tahapan seperti identifikasi lapangan, konsultasi dengan stakeholder, dan keputusan akhir HCV serta rekomendasi untuk perusahaan yang terlibat. Pendekatan HCS sendiri merupakan sebuah metode untuk mengidentifikasi kawasan dengan Stok Karbon Tinggi yang juga merupakan strategi untuk memisahkan kawasan HCS (hutan alami) dengan kawasan non-HCS (lahan yang telah terdegradasi) (Proforest, 2014). Stok Karbon pada pohon dihitung dari elemen daun, batang, hingga akar. Pendekatan HCS memiliki range batasan (threshold) untuk membedakan status…
-
Peranan Tutupan Hutan dalam Siklus Hidrologi
Hidrologi tidak hanya bercerita tentang air yang mengalir di sungai menuju ke laut melainkan juga melibatkan penutup lahan atau tutupan hutan yang ada di daerah pegunugan sampai ke daerah pemukimank arena semuanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Umumnya hidrologi terbagi menjadi dua, yaitu daratan dan lautan dimana daratan sendiri dapat terdiri dari perairan, vegetasi serta manusia yang berperan dalam proses pengelolaannya sedangkan sumber tenaga yang berperan dalam proses hidrologi yaitu Hujan yang mana waktu maupun intensitas dari hujan yang sulit untuk diprediksi.
-
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Daerah Sungai
1. SUMBER DAYA ALAM Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem (UU No. 32 Tahun 2009). Sumberdaya alam merupakan salah satu unsur dari lingkungan hidup yang terbentuk karena kekuatan alamiah.
-
Kerusakan Hutan Alam di Provinsi Aceh
Senin, 27 Juni 2016 yang lalu, Yayasan HAkA menyelenggarakan Konferensi Pers terhadap para Jurnalis Media dan LSM lingkungan yang ada di Aceh untuk mempresentasikan seluruh hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh HAkA terhadap kerusakan hutan aceh yang sudah dikerjakan selama satu tahun. Hasilnya yaitu beberapa media yang hadir telah merilis bahan-bahan presentasi dari HAkA sendiri dan telah dirangkum oleh masing-masing media cetak tersebut. Berikut hasil-hasil pers rilis tersebut :
-
Palm Oil
1. WHAT IS PALM OIL? Palm oil is a globally traded agricultural commodity that touches our lives in every trip we make to the supermarket. Palm oil is an edible vegetable oil derived from pulping the fruit of oil palms originally native to Africa. Palm oil is commonly used as a cooking oil in Africa, Southeast Asia and parts of Brazil and its consumption is on the rise worldwide.
-
Teluk Benoa
Teluk Benoa, Benteng Alam Bali Selatan Yang Semakin Renggang… Teluk Benoa satu-satunya benteng alamiah melindungi wilayah Baliselatan dari berbagai bencana seperti banjir, tsunami, dan lainnya. Ironisnya, kawasan ini semakin terdegradasi berbagai aktivitas merusak lingkungan akibat pembangunan tdk terkendali. Kalau tidak ada upaya segera untuk menyelamatkan Teluk Benoa ini, tidak mustahil wilayah Bali selatan akan tenggelam.
-
Ulu Masen
Merupakan warisan purba di tanah paling barat Indonesia, yakni Hutan Ulu Masen yang menaungi 5 kabupaten di Aceh. Hutan inilah hutan yang terakhir yang berada di Aceh. Di hutan ini pula menjadi salah satu tempat habitat Gajah serta Harimau Sumatera. Dengan Luas sekitar 750.000 hektare, hutan ini menghidupi 17 sungai besar di Provinsi Aceh. Penamaan Hutan Ulu Masen diambil dari nama gunung Ulu Masen yang terletak di Kecamatan Sanpoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Ulu Masen dianggap mampu mewakili satu kawasan ekosistem hutan di bagian utara Provinsi Aceh. Nama Ulu Masen sendiri diambil dan diputuskan oleh komunitas yang diwakili oleh Imum Mukim Kabupaten Aceh Jaya, yaitu sebuah kesepakatan yang dilakukan pada pertemuan…