Kenapa BMKG dan USGS hasilnya beda?
Sering orang-orang yang baca berita di televisi ataupun koran, melihat berita tentang gempa, terutama yang paling sering diumumkan adalah berapa kekuatan magnitudenya, berapa skala richter.
Biasanya yang pertama kali keluar di televisi yaitu hasil pengukuran kekuatan gempa yang bersumber dari BMKG. Lalu lima menit atau dua puluh menit berikutnya disusul oleh hasil dari USGS. Hampir kebanyakan ataupun memang hampir setiap ada gempa, dua sumber tersebut mengeluarkan keterangan magnitude gempa yang berbeda-beda. Pasti masyarakat menjadi bingung dan jadi tidak percaya dengan hasil dari keduanya.
Jadi gini, sebenarnya hasil kedua sumber tersebut tidak ada yang salah. Hanya masalah kecepatan mengeluarkan hasil.
Pertama saya jelaskan dari BMKG terlebih dahulu. BMKG sudah ditugaskan oleh pemerintah, jika ada sebuah gempa terjadi, maka dalam lima menit pihak BMKG harus sudah mengeluarkan hasil pengukuran kekuatan gempa yang terjadi tadi. Jadi dalam melakukan perhitungan, pihak BMKG langsung menghitung getaran yang merambat yang pertama, tidak sampai selesai. Maka dari itu hasil BMKG selalu berbeda dengan apa yang dikeluarkan USGS. Berbeda halnya dengan USGS, mereka memang tidak ada aturan dari pemerintah untuk cepat-cepat mengeluarkan hasil gempa yang terjadi. Mereka melakukan perhitungan secara seksama dan teliti sampai gempa benar-benar berhenti.