Eksposisi,  Remote Sensing

Citra Satelit VS Citra Drone

Citra Satelit
Di era zaman sekarang, sudah sering didengar istilah citra satelit, baik itu yang didapat secara gratis maupun berbayar. Sudah hampir segala berbagai disiplin ilmu membutuhkan dan menggunakan citra satelit, seperti pada bidang geografi, perencanaan tata ruang, geologi, geofisika, kehutanan, pertanian, informatika, bahkan kedokteran juga sudah mulai bermain dengan citra satelit. Citra satelit yang sering digunakan oleh masyarakat sekarang yaitu Google Earth, situs yang dimiliki oleh Google yang didapat dari NASA. Google Earth merupakan citra yang sangat mudah didapat karena merupakan aplikasi yang dapat diinstal di PC dan hanya dengan koneksi internet kita dapat menginginkan citra permukaan di daerah yang kita mau. Google Earth biasa digunakan untuk keperluan perencanaan tata kota, pertamanan, lingkungan kota dan lain-lain. Hal itu dikarenakan citra google earth yang dapat memunculkan letak-letak bangunan yang ada di bumi. Mulai dari tingkat perkuliahaan hingga kerja sudah sangat sering menggunakan google earth.

google
Citra Google Earth

Kemudian terdapat citra Landsat mulai dari landsat 7 sampai landsat 8 (sekarang sudah ada landsat 9, namun belum diproduksi). Landsat sendiri merupakan citra satelit yang sangat sering digunakan untuk kepentingan profesional, salah satunya yaitu untuk interpretasi tutupan lahan/hutan, karena landsat sendiri merupakan gabungan dari band-band warna hasil pantulan matahari ke permukaan bumi yang ditangkap oleh satelit dimana satelit menentukan gambaran permukaan bumi tersebut dari warna-warna yang dipantulkan. Untuk landsat sendiri, citra ini tidak dapat menampakkan bangunan-bangunan yang ada di permukaan bumi seperti yang dapat dilakukan google earth. Seperti pepohonan, memantulkan warna klorofil (hijau) yang dimiliki oleh dedaunan. Pada air ataupun sungai memantulkan warna biru yang dimiliki oleh kandungan air tersebut, dan yang lainnya.

Untitled-1
Citra Landsat 8

Di landsat sendiri kita dapat memilih untuk keperluan masing-masing seperti untuk tutupan hutan tadi, terdapat juga untuk kepentingan geologi yang mana di landsat tersebut dapat terlihat patahan-patahan yang ada di permukaan bumi. Kemudian untuk keperluan vulkanologi yang dapat menentukan suhu panas yang dimiliki oleh permukaan bumi, lalu hidrologi, persawahan, karst dan lain-lain.
Untuk google earth sendiri, tingkat resolusi citranya sendiri mencapai 500 m – 15 m. Landsat sendiri mampu mencapai 15 m yaitu pada landsat 8. Untuk landsat sendiri, citra yang kita dapatkan belum tentu bersih dari gangguan atmosfer atau gangguan awan.
Terdapat citra satelit yang berbayar namun dengan tingkat resolusi yang tinggi, dan sangat jarang terdapat gangguan atmosfer dan awan, seperti Quickbird, SPOT, NOAA, Ikonos dan sebagainya. Spot sendiri mempunyai tingkat resolusi mencapai 20-30 meter, Quickbird bahkan mencapai 60 cm.

spot
Citra SPOT6

Kedua citra ini sangat sulit didaptkan bahkan jika ingin mendapatkan citra ini secra gratis diperlukan proses yang panjang dengan izin-izin tertentu.

Citra Drone
Seperti penjelasan pada artikel sebelumnya mengenai drone, Drone sudah hampir ramai digunakan oleh masyarakat. Sekarang ini drone sudah sangat murah dan gampang untuk ditemukan. Harga drone bisa mencapai 1 juta yang mana dulunya Drone memiliki harga paling murah 5 juta. Namun drone dengan ahrga seperti itu hanya untuk digunakan sebagai sarana hobi, hanya untuk sekedar terbang. Drone yang digunakan untuk “misi” seperti pemetaan lahan/hutan ataupun pembuatan film dapat mencapai 35 juta. Sebab drone tersebut dilengkapi dengan poto kamera/video, kemudian GPS, Autopilot, Receiver. Untuk pemetaan lahan yang mencapai ratusan bahkan ribuan hektar diperlukan drone berjenis Pesawat(Sky Walker) yang baterai nya dapat bertahan 1 sampai 2 jam. Untuk video sekilas misal untuk pembuatan film, dapat digunakan drone jenis rotor atau helikopter yang baterai nya hanya bisa bertahan 15 sampai 20 menit. Iut karena helikopter memiliki 4 – 8 buah propeiler (Baling-baling) maka dari itu cepat menguras baterai.
Masuk ke penggunaan nya sebagai foto udara, tingkat resolusi citra dari drone sendiri dapat mencapai 3 cm.

IMG_1321

IMG_1487
Citra Hasil Poto Udara dari Drone

Terdapat sekilas penjelasan dari orang-orang bahwa tidak perlu menggunakan drone untuk mendapatkan sebuah citra satelit, hanya dengan mendownload dari situs internet untuk citra seperti google earth dan landsat (glovis.gov), kita sudah bisa mendapatkan citra satelit yang kita inginkan. NAMUN, citra yang kita dapat itu, tergantung dari apa yang diupload oleh situs tersebut. Seperti Landsat 8, mereka hanya mengupload masing-masing wilayah (scene) yang sudah diatur, sebulan 2 kali, dengan tanggal yang kita tidak ketahui. Kemudian seperti google earth, citra masing-masing wilayah sangat jarang diupload oleh pihak google sendiri. Seperti wilayah-wilayah yang sangatjauh dari perkotaan, citranya mungkin di-update 3 tahun sekali, tidak ada update perbulan secara konstan.
Namun, dengan drone sendiri, kita dapat memiliki citra suatu wilayah kapan pun kita mau, saat kita mendapatkan kasus suatu wilayah, kita dapat langsung menerbangkan drone. Memang untuk memiliki drone yang sudah dilengkapi dengan semuanya, harus mengeluarkan budget yang cukup mahal, namun itu dapat dipergunakan secara permanen dengan balasan data yang jauh sangat mahal. Itulah yang sangat bermanfaat dari penggunaan drone sendiri dari pada memanfaatkan citra dari satelit sendiri.

Muhammad Budi, S.T, Maret 2015

mm

Muhammad Budi

Hello, My name is Muhammad Budi, I am a person who still provide my experiences and knowledge to people through a writing by this web. Right now, I am a student of Photogrammetry and Remote Sensing at Wuhan University, Wuhan, China, and have hobbies such as nature and environment exploration, outdoor sports, and all of these I write down in this web. Please contact me if you need some information or else.. muhammadbudi.st@gmail.com Thank You

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *