
Penantian Panjang Mahasiswa Indonesia Menuju Cina
Tanggal 7 September 2022, 125 mahasiswa dari Indonesia yang berkuliah di kampus yang ada di Cina, melakukan penerbangan ke Cina dari Indonesia. Seluruh proses keberangkatan ini secara langsung dibantu oleh pihak KBRI dan juga pihak KJRI Guangzhou, mulai dari proses karantina, pemilihan maskapai penerbangan, waktu keberangkatan, dan sampai saat kami tiba di Cina. Kami langsung diawasi oleh KBRI, sehingga kami harus menunggu serta mengikuti arahan dari KBRI terhadap hal apa saja yang harus kami lakukan untuk bisa berangkat.

Kami harus melewati proses panjang untuk bisa sampai ke kampus masing-masing yang ada di Cina. Mulai dari melakukan pendaftaran ke KBRI agar nama kita dapat diteruskan ke pihak Kementrian Pendidikan di Cina. Lalu jika memenuhi syarat, maka nama kita akan diteruskan ke masing-masing kampus, lalu kampus memberikan izin kepada mahasiswa yang terpilih untuk dapat kembali ke kampus masing-masing, dan akhirnya mahasiswa yang telah mendapat surat untuk kembali ke kampus melapor kembali ke KBRI bahwa telah mendapat izin dari kampus, dan kami melanjutkan ke proses pembuatan visa untuk dapat berangkat ke Cina.
Sebelum berangkat ke Cina, kami harus melakukan karantina terpusat di negara asal yaitu Indonesia selama 4 hari 3 malam sebelum melakukan keberangkatan, dan lokasi yang dipilih yaitu Jakarta, di hotel yang berada di daerah Mangga Dua. Selama karantina di Jakarta, kami harus melakukan tes PCR dua kali di tanggal 5 September 2022. Tes pertama dilakukan di pagi hari mulai pukul 07.30 WIB, lalu tes yang kedua dilakukan juga di hari yang sama, namun dilakukan mulai pukul 17.00 WIB.


Setelah mendapat hasil negatif untuk kedua tes PCR yang diumumkan di hari Selasa pagi dan sore, keesokan harinya, Rabu tanggal 7 September 2022, kami melanjutkan perjalanan ke Cina, dan kembali melakukan karantina terpusat di Cina, dan kota yang dipilih yaitu Guangzhou, selama 7 – 10 hari (tergantung kebijakan masing-masing kampus). Namun, sesaat sampai di bandara Guangzhou, kami harus melakukan tes PCR di bandara tersebut dan menunggu hasilnya saat berada di hotel karantina nantinya. Sekedar informasi, untuk hasil PCR di seluruh Cina, hasil akan keluar di aplikasi smartphone masing-masing orang, sehingga Ketika hasil negatif, akan muncul kode berwarna hijau (biasanya) dan itu yang akan digunakan untuk semua keperluan.

Dari bandara, kami dibawa menuju hotel yang memang dijadikan tempat karantina terpusat untuk seluruh mahasiswa yang datang. Selama berada di hotel karantina di Guangzhou, Kami juga melakukan tes PCR sebanyak 2 kali sehari mulai dari tanggal 8 September 2022 sampai sehari sebelum selesai karantina.

Setelah mendapat hasil yang baik (negatif untuk semua hasil PCR yang dilakukan), kami dapat melanjutkan perjalanan ke kota kampus masing-masing, dan kami kembali harus karantina terpusat di kota tujuan akhir tempat kampus kami berada, dan tempat karantina yang ditunjuk tergantung oleh pihak kampus, begitu juga total hari karantina yang harus kami jalani. Seperti kampus kami, Wuhan University, menunjuk hotel yang berada di dalam area kampus sebagai tempat karantina dengan total hari 3 – 7 hari. Kembali, kami juga harus melakukan tes PCR rutin di masing-masing lokasi karantina. Untuk kampus Wuhan University, mensyaratkan tes PCR dilakukan 3 hari sekali.

Setelah mendapat hasil PCR yang bagus, akhirnya kami dapat memasuki asrama kampus tempat kami tinggal, dan bisa memasuki kampus masing-masing.
Saya sebagai salah satu mahasiswa yang berada dalam rombongan keberangkatan ini, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam membantu para mahasiswa Indonesia yang sangat bersemangat ini untuk bisa kembali menempuh pendidikan di negeri Tiongkok ini, terutama kepada KBRI serta KJRI Guangzhou, sehingga kami semua bisa sampai dengan selamat ke kota dan kampus masing-masing.
Total karantina:
Jakarta: 4 hari 3 malam (2x tes PCR)
China (Guangzhou): 8 hari 7 malam (4x tes PCR + 1x tes PCR di Bandara Guangzhou)
China (kota di kampus masing-masing (Wuhan University, Wuhan): 7 hari 6 malam (2x tes PCR)
*Detail proses keberangkatan, mulai dari karantina, lalu tes PCR di masing-masing tempat akan diceritakan di postingan berikutnya, Perjalanan Pelajar Indonesia Kembali ke Cina.

