Belakangan tahun ini, salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan sangat pesat yaitu Teknologi Wahan Tanpa Awak (WTA) / Unmanned Aircraft Vehicle (UAV) / DRONE. Sebab, Drone memiliki fungsi yang sangat banyak untuk hal pekerjaan. Contohnya dalam bidang sains yaitu untuk pertanian, kehutanan, geologi, kebencanaan, pemetaan, lalu untuk bidang entertainment dan pembuatan video untuk perfilman yang sekarang memang sangat gencar-gencarnya. Apalagi untuk program televisi yang berbau jalan-jalan yangs angat heboh belakangan tahun ini. Kemudian Drone juga sudah sangat lama dan sering digunakan untuk bidang militer.
Namun, sebenarnya kita harus mengetahui apa itu Drone sebenarnya, diebrikan nama drone untuk apa, saat dulu, sebenarnya sudah ada yang namanya Pesawat Remote Control yang banyak dari kita yang sempat memainkannya. Pertanyaannya kenapa untuk drone yang hanya digunakan sebagai hobi, untuk terbang yang kira-kira hanya 10 – 15 menit, tidak kita sebut Pesawat Remote Control saja, kenapa harus Drone?
Berbicara singkat tentang sejarah Drone, Drone sudah berkembang sejak awal abad 19 sebelum Perang Dunia ke-1. Bahkan dikutip dari makalah Centre for Telecommunications and Information Engineering (CTIE) Monash University menyebut bahkan konsep pesawat tanpa awak ini pertama kali digunakan 22 Agustus 1849. Saat itu, Austria yang menguasai mayoritas wilayah Italia meluncurkan sekitar 200 balon udara tanpa awak ke Venesia. Balon-balon itu memuat bom yang dilengkapi dengan sumbu waktu. Ada pula informasi bahwa balon itu juga memakai sekering listrik yang diaktifkan dengan sinyal melalui kabel-kabel tembaga yang dipasang di sekitar balon.
Kemudian, pada 8 November 1898, Nicolas Tesla, penemu AS keturunan Serbia mematenkan remote control atau pengendali jarak jauh temuannya. Remote control ini menjadi dasar ilmu robotik kontemporer. Tesla membuat kapal dan balon yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.
Sepanjang kiprah Hewitt-Sperry Automatic Airplane, militer Angkatan Darat Amerika Serikat pun mencoba mengambil alih pengembangannya. Pada tahun 1917, pesawat tersebut akhirnya dikembangkan sebagai mesin terpedo udara milik militer negeri paman sam itu. Dan pada tahun 1918, debut lanjutan pesawat tanpa awak tersebut melahirkan generasi selanjutnya yang diberinama “Bug Kettering”.
Setelah itu, pesawat tanpa awak tersebut digunakan untuk peperangan pada era Perang Dunia I. Perkembangannya pun lambat laun bukan hanya dilakukan oleh Amerika saja. Pada tahun 1931, pesawat tanpa awak bernama “Fairey Queen” juga dikembangkan oleh Inggris. Dan paada tahun 1935 bersamaan dengan lahirnya generasi pesawat tanpa awak bernama “DH.82B Queen Bee” hasil pengembangan Inggris pun menjadi awal mula munculnya sebutan “Drone”.
Kemudian pada era Perang Dunia II, Drone digunakan untuk alat latihan para tentara untuk menembak target. Militer Jerman dari pemerintahan Nazi juga menggunakan drone sebagai senjata udara UAV sepanjang Perang Dunia II tersebut.
Drone jenis Fixed Wing yang banyak digunakan untuk pemetaan lahan
Jadi, dari sejarah Dunia mengenai perkembangan Drone, kita dapat memahami bahwa drone sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan. Berarti mendengar kata kendali jarak jauh, berarti Drone memang digunakan untuk pekerjaan yang melingkupi luasan wilayah tertentu. Untuk kehutanan, harus memetakan luasan wilayah hutan yang sangat besar dan drone tersebut akan tidak kelihatan oleh mata kita sendiri dan begitu juga untuk penggunaan di bidang militer maupun NSA yang harus mengintai suatu daerah yang sangat jauh dari homebase mereka. Kemudian ada kata mampu membawa muatan. Drone untuk pemetaan hutan, lahan pertanian, permukaan geologi bumi, sudah pasti drone tersebut harus membawa muatan seperti kamera dan juga baterai yang cukup. Kamera di drone merupakan hal yang wajib untuk digunakan saat misi penerbangan. Lalu di bidang militer, sebuah Drone harus membawa muatan seperti kamera yang memiliki jangkauan panjang dan tentunya ada juga yang membaw amuatan seperti Bom ataupun Rudal seperti yang digunakan Drone dari jaman dulu bahkan sampai sekarang. Jika pesawat yang hanya bertahan sekitar 5 menit atau 10 menit, itu hanya digunakan sebagai hobi, dan bukan termasuk dalam kategori drone tanpa membawa muatan apapun.
Jadi kita dapat mengetahui mana yang dapat dimasukkan dalam kategori Drone ataupun hanya sekedar Remote Control.
Hello, My name is Muhammad Budi, I am a person who still provide my experiences and knowledge to people through a writing by this web. Right now, I am a student of Photogrammetry and Remote Sensing at Wuhan University, Wuhan, China, and have hobbies such as nature and environment exploration, outdoor sports, and all of these I write down in this web.
Please contact me if you need some information or else.. muhammadbudi.st@gmail.com
Thank You